Hai fellow companions, masih ingatkah kalian dengan SILAQ? SILAQ adalah sebuah usaha sosial dari Lombok Barat yang fokus terhadap pemberdayaan perempuan dan penggunaan bahan lokal yang ramah lingkungan. Saat ini, SILAQ menjual sabun batangan organik dan bungkus makanan dari lilin lebah sebagai produk utamanya.
Beberapa waktu lalu, Women in Tourism Indonesia telah berbincang dengan salah satu pendiri SILAQ yaitu I Gusti Ngurah Paulus Widya Eka Saputra. Pada saat itu, Paul menceritakan bagaimana awal mula SILAQ terbentuk dan rencananya ke depan. Paul juga bercerita bahwa perempuan pertama dari Desa Lilir yang mau bergabung dengan SILAQ adalah Ibu Ombe.
Kali ini, Women in Tourism Indonesia berkesempatan untuk berbincang dengan Ibu Ombe. Seperti apa kegiatan Ibu Ombe bersama SILAQ? Mari kita simak bersama-sama kisah beliau!
SILAQ. (Dok. Istimewa)
Mengenal Ibu Ombe, Berjualan Togel hingga Bergabung dengan SILAQ
Ibu Ombe adalah seorang perempuan asli Desa Lilir, Lombok Barat. Beliau berprofesi sebagai ibu rumah tangga. Seperti ibu rumah tangga pada umumnya, beliau sibuk mengurus keperluan sehari-hari di rumah dan putra-putrinya yang masih sekolah.
Setiap hari beliau juga aktif mencari bambu di sekitar Desa Lilir untuk membuat dupa. Dupa tersebut dijual ke tengkulak yang kemudian menyalurkannya ke Bali. Dari penghasilan menjual dupa inilah Ibu Ombe mencukupi kebutuhan rumah tangganya sehari-hari. Namun, kebutuhan yang semakin meningkat mendesak Ibu Ombe untuk melakukan pekerjaan sampingan.
Sebelum bergabung dengan SILAQ, Ibu Ombe memperoleh pendapatan tambahan dari menjual togel atau nomor judi ilegal di kampungnya. Akibat penjualan togel ini, beliau pernah berurusan dengan pihak yang berwajib. Kedatangan Paul dan SILAQ memberikan opsi baru kepada Ibu Ombe untuk melakukan pekerjaan sampingan yang lebih layak.
Ibu Ombe (Dok. Istimewa)
Meskipun awalnya tidak tahu sama sekali cara membuat sabun organik, Ibu Ombe tidak ada keraguan sama sekali ketika memutuskan untuk bergabung dengan SILAQ. Beliau bergabung dengan SILAQ sejak April 2020 sebagai tim produksi dan langsung dilatih untuk membuat sabun organik. Begitu Ibu Ombe bergabung dengan SILAQ, beliau berhenti berjualan togel dan mulai memproduksi sabun organik dan bungkus makanan sebagai sumber penghasilan tambahannya.
Saat ini, meskipun sudah berhenti berjualan togel dan bergabung dengan SILAQ, Ibu Ombe terkadang juga masih membuat dupa. Beliau membuat dupa di sela-sela kegiatan produksinya bersama SILAQ. Ketika bahan-bahan untuk produksi sabun organik dan bungkus makanan belum datang, Ibu Ombe belum bisa melakukan proses produksi sehingga beliau mengisi waktunya dengan membuat dupa.
Bangga Berkarya Bersama SILAQ
Sebagai bagian dari tim produksi SILAQ, kegiatan utama yang Ibu Ombe lakukan adalah memproduksi sabun batangan organik dan bungkus makanan dari lilin lebah. Awalnya, Ibu Ombe hanya bisa membuat sabun batangan organik saja namun kemudian SILAQ memberikan pelatihan kembali untuk produk barunya yaitu bungkus makanan dari lilin lebah. Sejauh ini, Ibu Ombe tidak merasakan adanya kesulitan dalam proses produksi bersama SILAQ. Bahkan, Ibu Ombe bertutur bahwa apabila bahan-bahan produksi lancar datangnya, beliau bisa memproduksi kurang lebih 60 batang sabun organik dalam satu bulan.
Ibu Ombe merasa sangat senang bisa bergabung dengan SILAQ karena selain bisa memperoleh penghasilan tambahan, beliau juga dapat belajar sesuatu yang baru. Hari-hari ini, Ibu Ombe tidak lagi merasa bosan karena beliau memiliki kegiatan baru yaitu produksi abun batangan organik dan bungkus makanan dari lilin lebah. Ibu Ombe juga merasa bangga dan lebih semangat menjalani hari-harinya karena produk yang ia buat sudah berhasil dipasarkan hingga luar negeri dan beliau bisa berjejaring dengan beberapa pelanggannya.
Ibu Wayan (Dok. Istimewa)
Setelah merasakan manfaat ini, Ibu Ombe berinisiatif untuk mengajak salah satu tetangganya bergabung ke dalam tim produksi SILAQ. Beliau adalah Ibu Wayan, seorang ibu rumah tangga yang tidak memiliki pekerjaan dan sudah tidak memiliki suami yang dapat memenuhi kebutuhannya. Sebelum bergabung dengan SILAQ, keseharian Ibu Wayan kurang lebih sama dengan Ibu Ombe sebelumnya. Ibu Ombe tergerak untuk mengajak Ibu Wayan karena beliau paham bagaimana rasanya berada di posisi Ibu Wayan pada saat itu. Setelah mengantongi keterampilan pembuatan sabun batangan organik dan bungkus makanan dari lilin lebah, Ibu Ombe memiliki visi untuk mengajarkan keterampilan yang sudah ia dapat ke tetangga-tetangganya yang lain dan mengajak mereka untuk turut bergabung dengan SILAQ.
Ibu Ombe dan Ibu Wayan sedang membungkus sabun organik (Dok. Istimewa)
Ibu Ombe mungkin belum seberdaya perempuan-perempuan terpelajar di kota-kota besar, namun semangat dan kegigihannya dapat menjadi inspirasi untuk kita semua agar terus berkarya. Fellow companions dapat mendukung SILAQ agar usaha sosial tersebut dapat terus memberdayakan perempuan lokal dengan cara membeli produk-produknya. Saat ini produk-produk SILAQ sudah tersedia di beberapa marketplace dan toko offline di dalam dan luar negeri. Cek link di bawah ini untuk membeli produk-produk SILAQ Indonesia.
Tokopedia (https://www.tokopedia.com/silaq)
Shopee (https://shopee.co.id/bayualexander)
Toko Glück Manamart, Yogyakarta
Toko Peony Ecohouse, Yogyakarta
Toko My Indonesia di Bandara Internasional Lombok
Toko Harvest Asian Grocery di Victoria, Australia