Perfect Fit: Sayangi Bumi, Sayangi Ibu Bumi

 

Berangkat dari Sampah Pembalut di Labuan Bajo

Masalah sampah di Indonesia masih belum juga selesai, banyak sampah plastik yang sering kita temukan di tempat pembuangan sampah. Seperti halnya yang terjadi di Labuan Bajo,  Margaretha Subekti dan teman-teman dari KSU Sampah Komodo melihat banyak sekali sampah sisa pembalut dan pampers yang ada di Labuan Bajo, yang dihasilkan dari limbah rumah tangga maupun limbah pariwisata. Konsekuensi dari penggunaan pembalut sekali pakai yaitu dapat menjadi tumpukan sampah karena penggunaannya yang rutin dan dalam jumlah yang cukup banyak, selain itu materialnya yang tidak mudah terurai karena terbuat dari plastik dapat menjadi masalah lingkungan yang kompleks. Terlebih lagi, penggunaan pembalut sekali pakai juga dapat mencemari lingkungan. 

Berangkat dari permasalahan tersebut, Bekti mengajak perempuan yang ada di Labuan Bajo dan Manggarai untuk membuat pembalut guna ulang yang terbuat dari kain. Awalnya pembalut tersebut hanya dibuat dengan menggunakan kain garis-garis dan kain perca, pembalut guna ulang ini merupakan bentuk tradisional yang digunakan oleh masyarakat Manggarai. Tetapi seiring dengan perkembangan zaman, Bekti harus berinovasi lebih baik agar pembalut guna ulang ini bisa diterima di masyarakat yang lebih luas. Selanjutnya, bersama dengan Kopernik dan Simavi, produk pembalut guna ulang ini bisa dikemas dengan lebih bagus, baik dari segi model, bahan baku, kemasan, branding, hingga kelembagaan agar dapat menarik pasar yang lebih besar terutama kaum millenial. Dari kerja sama ini terciptalah Perfect Fit yang sudah berlangsung selama kurang lebih 1 tahun.  

 

Kegiatan Pelatihan Penjahit Perfect Fit 

(Sumber: http://perfectfitid.info)

 

Untuk Lingkungan, Kesehatan, dan Kesejahteraan Perempuan

Selain berupaya untuk mengatasi masalah lingkungan, Perfect Fit juga hadir untuk menjadi pilihan pembalut yang lebih sehat untuk tubuh perempuan karena tidak menggunakan bahan kimia seperti pemutih dan berbahan dasar kain yang didesain nyaman untuk digunakan dalam jangka waktu 6 jam. Menurut Bekti dari hasil testimoni, pengguna mengatakan bahwa produk Perfect Fit nyaman digunakan dan tidak bocor saat digunakan dalam kurun waktu 6 jam. 6 jam juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk menggunakan pembalut karena lebih dari itu dapat menyebabkan iritasi. 

Dibalik produk Perfect Fit yang begitu nyaman ada perempuan-perempuan hebat yang dilatih oleh Bekti. Pada 3 bulan pertama, para perempuan ini diajarkan cara menjahit pembalut guna ulang, selanjutnya pelatihan juga diberikan mengenai cara berbisnis seperti bagaimana menghargai sumber daya dan kontrol kualitas. Terdapat 10 orang perempuan dari Labuan Bajo dan Manggarai yang terdiri dari perempuan penyandang disabilitas, perempuan korban kekerasan, dan perempuan tulang punggung keluarga yang membuat produk-produk di Perfect Fit. Sehingga, selain berupaya untuk menjaga lingkungan dan kesehatan perempuan, produk Perfect Fit juga turut membantu peningkatan pendapatan 10 perempuan penjahit pembalut guna ulang ini. Tim penjahit ini terdiri dari 7 orang penjahit, dan 3 orang yang melakukan finishing. Dari 10 orang tersebut dibagi menjadi 3 kelompok yang per-orangnya dapat menghasilkan 25 pembalut per hari. Dalam memproduksi pembalut guna ulang pun, Bekti dan teman-teman penjahit memanfaatkan setiap helai kain dengan maksimal sehingga tidak ada sampah kain yang dihasilkan dari proses produksi. Sisa-sisa kain yang ada dapat dimanfaatkan untuk dibuat kerajinan lainnya seperti bandana, tote bag, dan boneka. 

 

 

Kegiatan penjahit di Perfect Fit

(Sumber: http://perfectfitid.info)

 

Bukan Sekedar Jualan

Selain membuat pembalut guna ulang, Perfect Fit juga melakukan banyak kegiatan edukasi. Edukasi yang dilakukan bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan teman-teman peremuan, laki-laki dan keluarga terkait pengetahuan tentang menstruari. Hal ini penting dilakukan karena masih banyak yang belum paham bagaimana caranya menyikapi saat perempuan menstruasi. Terutama di daerah Manggarai masih banyak yang berpendapat bahwa menstruasi itu kotor dan tidak sehat sehingga banyak perempuan yang di-bully karena menstruasi. Edukasi banyak dilakukan di daerah Manggarai karena dinilai masih sangat kekurangan pengetahuan terkait menstruasi. Urusan mentruasi ini padahal adalah hal yang sangat berdekatan dengan perempuan dan menurut Bekti, edukasi ini penting dilakukan karena Ia percaya bahwa dengan mendidik perempuan itu sama dengan mendidik generasi. “Kalau perempuannya sehat maka, generasi kita juga akan baik” demikian yang disampaikan oleh Bekti atau yang juga biasa disapa Oma Bekti.

 

Kegiatan Edukasi Menstruasi di Sekolah Dasar 

(Sumber: http://perfectfitid.info)

 

Di tengah segala upaya yang dilakukan Bekti dan teman-teman Perfect Fit tentu ada kendala yang dialami juga. Salah satu kendala yang saat ini dihadapi dalam proses produksi yaitu keterbatasan bahan baku di Labuan Bajo sehingga harus membeli bahan baku dari daerah lain seperti Surabaya. Sayangnya, pengiriman bahan baku membutuhkan waktu yang lama untuk sampai ke Labuan Bajo. Saat ini pun, Perfect Fit masih sulit untuk mendapatkan kain batik sebagai lapisan luar pembalut guna ulang karena terhambat pengiriman yang bisa sampai berbulan-bulan. Selain kendala pada bahan baku untuk produksi, kendala lainnya yang dialami Bekti dan teman-teman Perfect Fit adalah kampanye untuk merubah perilaku konsumen yang lebih banyak menggunakan pembalut sekali pakai untuk bisa beralih ke pilihan yang lebih ramah lingkungan dan sehat yaitu pembalut guna ulang. Walaupun sulit tetapi Bekti tidak menyerah untuk mengajak teman-teman muda terlebih kaum millenial untuk bisa beralih. 

Sistem penjualan yang dilakukan oleh Perfect Fit ada beberapa cara seperti melalui e-commerce seperti Tokopedia dan Shopee, dan melalui reseller. Saat ini, terdapat 30 reseller yang tersebar di Labuan Bajo dengan 15 reseller aktif. Sebelum menjadi reseller, peserta terlebih dahulu diberikan pelatihan penjualan serta edukasi terkait dengan lingkungan dan ekonomi, karena prinsipnya bukan sekedar jualan tetapi juga menjual edukasi yang juga bermanfaat untuk generasi selanjutnya.

 

Murah dan Praktis

Nah! Fellow Companions tau tidak? Ternyata, menggunakan pembalut guna ulang ini sangat praktis dan ramah untuk kantong kita, lho. Karena cukup membeli 1 set pembalut guna ulang Perfect Fit seharga Rp110.000 yang terdiri dari 2 pembalut siang dan 2 pembalut malam, kita bisa menggunakannya berkali-kali. Cara menggunakan dan membersihkannya juga sangat praktis. Penggunaannya sama seperti pembalut sekali pakai, dengan menggunakan kait yang terbuat dari kancing pembalut guna ulang tidak akan lepas dan aman digunakan, kain yang digunakan pada bagian dalam pembalut juga sudah didesain sangat nyaman. Setelah digunakan selama 6 jam, pembalut dapat diganti dan dibersihkan cukup dengan air mengalir, dan dicuci seperti mencuci baju saja. Tidak perlu ribet tetapi kita bisa berkontribusi banyak untuk alam, kesehatan tubuh kita, dan juga mendukung kesejahteraan perempuan juga. 

Jika Fellow Companions tertarik untuk membeli produk pembalut guna ulang Perfect Fit dan siap untuk merubah perilaku menjadi lebih ramah lingkungan, kalian bisa langsung kunjungi website Perfect Fit, yaitu: http://perfectfitid.info/

 

Produk Pembalut Guna Ulang Perfect Fit

(Sumber: http://perfectfitid.info)

 

Harapan Perfect Fit untuk Perempuan Indonesia

Oma Bekti menyampaikan bahwa Ia dan teman-teman dari Perfect Fit berharap agar semakin banyak yang kenal dan menggunakan produk pembalut guna ulang ini agar dapat terwujud perubahan perilaku sederhana yang dapat berdampak besar bagi lingkungan dan kesejahteraan perempuan, hal ini sejalan dengan gerakan yang dilakukan Perfect Fit yaitu, “Sayangi Bumi, Sayangi Ibu Bumi”. Selain itu, dengan adanya gerakan kampanye ini, Bekti juga berharap agar perempuan Indonesia bisa memilih yang terbaik untuk kesehatannya, dengan demikian perempuan juga mengetahui pilihan yang terbaik untuk dirinya, bisa mengetahui hak-hak atas tubuhnya sendiri, dan berhak mendapatkan edukasi yang baik untuk dirinya. Dengan menjadi perempuan yang berpendidikan maka akan menciptakan masyarakat yang maju juga. 

 

Bersama 10 Penjahit Perfect Fit

(Sumber: Dok. Istimewa)

 

Ditulis oleh Sari Nastiti

Diterbitkan pada laman womentourism.id | 31 Maret 2021