Cokelat nDalem, Oleh-Oleh “Tandahati” khas Yogyakarta

Yogyakarta tidak hanya terkenal dengan bakpianya, tetapi juga terkenal akan berbagai produk olahan cokelat sebagai oleh-oleh wisatawan, salah satunya Cokelat nDalem. Usaha Cokelat nDalem dikembangkan oleh pasangan muda asal Jogja, Meika Hazim (Meika) dan Wednes Aria Yuda (Yuda). Sebelum membangun Cokelat nDalem, mereka melakukan riset pasar di Yogyakarta sebagai kota budaya dan kota pariwisata. Setiap daerah wisata tentu mempunyai oleh-oleh atau buah tangan khas yang bisa dibawa pulang. Dari sini lah latar belakang dari riset tentang Cokelat nDalem berasal. Berbekal ilmu yang dimiliki Yuda sebagai lulusan Teknologi Pertanian UGM dan Meika sebagai lulusan Magister Manajemen UGM, maka keduanya kemudian mulai membangun dan mengembangkan Cokelat nDalem dengan konsep memberikan citarasa, cerita, dan pengalaman melalui cokelat bar.

Meika dan Yuda, Para Pendiri Cokelat nDalem

Sumber: Instagram @meikahazim

 

Cokelat nDalem, merupakan oleh-oleh khas Yogyakarta dengan visi utamanya “menjadi produsen cokelat ‘tandahati’ terbaik di Indonesia”. Visi tersebut didukung dengan beberapi misi yang dimiliki Cokelat nDalem;

  • Mengangkat cokelat Indonesia menuju cokelat kualitas dunia

  • Memberikan dukungan kepada petani kakao Indonesia untuk menuju kakao berkualitas dunia

  • Memberikan dukungan terbaik bagi seluruh karyawan untuk berkembang dan mencapai potensi maksimal

  • Menjadikan budaya Indonesia sebagai budaya perusahaan yang dimanifestasikan dalam produk cokelat nDalem

Cerita dibalik brand Cokelat nDalem erat kaitannya dengan budaya masyarakat Jawa, “nDalem” sendiri artinya dalam bahasa Jawa adalah rumah. Dari pengertian “rumah” itulah yang coba di eksplorasi bahwa nDalem adalah tempat dimana hati kembali. Jadi, mereka menjadikan sebuah konsep dan cerita bahwa nDalem adalah rumah hati sebagai tempat untuk membuat cokelat dengan hati sebagai “tandahati” dari Yogyakarta.

Meika dan Yuda sama-sama berasal dari keluarga yang masih lekat dengan budaya jawa. Hal itulah yang menginspirasi mereka dalam membangun usaha cokelat dengan brand yang erat dengan budaya Jawa. Mereka berusaha untuk menggabungkan citarasa, cerita, dan pengalaman Indonesia melalui sebatang cokelat. Terdapat 9 (sembilan) rasa pertama Cokelat nDalem yang memilki nilai yang berkaitan dengan budaya jawa. Varian extra dark, dark, dan less sugar dark yang diilustrasikan dengan batik pernikahan ala jawa.  Varian pedas yang dihiasi oleh ilustrasi wayang dengan sentuan komik, serta varian rempahnesia yang dihiasi oleh ilustrasi pajurit keraton.

Salah satu contoh produk Cokelat nDalem.

Sumber: Instagram @cokelatndalem

 

Cokelat nDalem juga memasukan unsur budaya jawa ke dalam kemasan yang tidak hanya sekedar pembungkus cokelat, tetapi juga mampu bercerita tentang rupa budaya yang ada di Jogja. Saat ini brand Cokelat nDalem sudah memililiki 25 varian, dengan tambahan varian kopinesia, yaitu cokelat wedangan seperti cokelat dengan raja wedang bajigur, wedang ronde, wedang uwuh. Kreasi terakhir brand Cokelat nDalem adalah varian cokelat buah dengan ilustrasi dolanan bocah di Indonesia. 

Seiring berjalannya waktu, Cokelat nDalem mulai mengembangkan brand kedua untuk dapat menceritakan cokelat Indonesia melalui Boenbeans. Perjalanan brand Boenbeans bermula saat Yuda mengetahui bahwa problematika yang dialami petani untuk dapat menghasilkan biji kakao yang berkualitas tidak hanya dari sisi proses budidayanya, tetapi juga sampai di sisi sosial masyarakat petani. Cokelat nDalem berusaha untuk mengembangkan pembuatan cokelat langsung dari biji kakao seingga dapat membeli langsung dari petani.

Produk-produk Boenbeans.

Sumber: Instagram @boenbeans

 

Pengembangan Boenbeans akhirnya berhasil terwujud di tahun 2015. Cokelat nDalem berhasil membuat cokelat dari biji sampai dengan cokelat batangan dan diberi nama Bean to Bar Chocolate. Dalam proses awal pembuatannya, Coklat nDalem dibantu dengan ahli cokelat dari Belanda melalui program PUM Neterland Experts dan bekerja sama dengan Kelompok Tani Sidodadi yang beranggotakan sekitar 50 petani kakao. Value dari Boenbeans yang coba ditempatkan oleh Coklat nDalem di pasar sebagai social impact chocolate (cokelat yang memiliki dampak sosial). Konsep kemasan yang memuat cerita mengenai petani yang terlibat dalam pembuatan cokelat dan lokasi di mana ditanamnya kakao sebagai bahan baku utama di Boenbeans.

Coklat nDalem sendiri sekarang sudah mulai dikembangkan lebih luas dengan harapan tidak hanya menjadi produk oleh-oleh saja, tetap juga dapat memperluas pasar konsumen dengan bertemu penikmat cokelat yang berbeda. Brand ketiga dari Cokelat nDalem adalah Oui Chocolate yang disiapkan dengan kemasan yang lebih kekinian dengan target masuk ke pasar modern, seperti supermarket. Posisi produk dari Oui Chocolate sebagai lifestyle chocolate yang harapannya bisa menjadi cemilan seru dan memberikan guilty pleasure dengan target konsumen khusus adalah perempuan. Brand keempat dari Cokelat nDalem adalah CHOBIO, merupakan produk hasil riset dan kerjasama dengan Teknologi Pangan UGM. Posisi yang diambil dari merek ini adalah membuat cokelat dengan probiotik yang dapat membantu kesehatan pencernaan bagi konsumennya.

Produk-produk Boenbeans.

Sumber: Instagram @isayoui.id

 

Selanjutnya, salah satu aspek penting dalam pengembangan usaha Coklat nDalem adalah keterlibatan dari perempuan-perempuan. Sejauh ini, mayoritas tim di Coklat nDalem adalah perempuan. Keterlibatan perempuan di tim Coklat nDalem memiliki keunggulan, yakni mereka lebih loyal sehingga angka turn over tim nDalem sangat kecil. Selain itu, perempuan yang terlibat jauh lebih ulet, telaten, dan berpenderian teguh dalam menghadapi berbagai keadaan selama perjalanan usaha Coklat nDalem. Maka dari itu, banyak keputusan dan kebijakan usaha dalam bekerja yang Coklat nDalem desain bertujuan untuk meningkatkan kinerja perempuan dan memberikan ruang untuk para perempuan ini berdaya dan bermanfaat untuk keluarganya. 

Dalam mempertahankan eksistensi usaha, Coklat nDalem melakukan adaptasi dengan berbagai tantangan dan permasalahan yang dihadapi. Kondisi pandemi saat ini membuat Coklat nDalem beradaptasi secara cepat untuk dapat bertahan. Saat ini penjualan dilakukan lebih banyak secara daring, operasional toko dikurangi secara waktu, dan operasional produksi disesuaikan dengan kebutuhan perputaran produk. Coklat nDalem berusaha memberikan pelayanan terbaik dengan sentuan personal kepada konsumen dengan harapan pelanggan yang puas akan datang kembali ke Cokelat nDalem di masa akan datang.

Cari tahu tentang produk Cokelat nDalem, Boenbeans, Oui Chocolate, dan Chobio melalui akun Instagram berikut:

Cokelat nDalem

Boenbeans 

Oui Chocolate

Chobio

 

Ditulis oleh Afifah Lulu.

Diterbitkan pada laman womentourism.id | 26 Mei 2021