Arborek Dive Shop, dari Lokal untuk Lokal

Siapa yang tidak tahu salah satu destinasi unggulan Indonesia, Raja Ampat? Bak menyihir tiap pasang mata yang berselancar melalui beragam media. Pulau satu ini selalu berhasil membuat banyak orang memasukkannya sebagai bucket list destinasi prioritas yang wajib dikunjungi. Adalah tempat yang tidak afdol apabila dilewatkan ketika berwisata ke Raja Ampat yakni Arborek, sebuah desa eksotis yang kaya akan potensi. Arborek dengan pasir putih dan laut jernihnya yang menyejukkan mata siap membuat siapapun akan betah berlama-lama tinggal di sana, terlebih keramah-tamahan penduduknya membuat semakin enggan untuk beranjak pulang. 

Githa Anasthasia di Raja Ampat

Sumber: Instagram @githaisghie

Perkenalkan Arborek Dive Shop, salah satu penyelenggara program diving terpercaya di Arborek, Raja Ampat. Didirikan oleh Githa Anathasia, salah satu diver perempuan yang berasal dari tanah Jawa yang kini mantap menetap di Arborek. Berdirinya Arborek Dive Shop berawal dari kecintaan Githa terhadap dunia diving yang tidak hanya berhasil membawanya menyusuri keindahan bawah laut Arborek saja, melainkan juga berhasil mengantarkan Githa mendirikan Arborek Dive Shop. 

 

Paket diving yang ditawarkan Arborek Dive Shop antara lain paket diving 5 hari 4 malam dengan mematok harga mulai dari Rp 7.900.000,00 dengan minimal peserta dalam 1 kelompok berjumlah 6 orang (sewaktu-waktu dapat berubah menyesuaikan dengan kondisi di masa pandemi). Fasilitas yang akan didapatkan antara lain Homestay selama 5 hari 4 malam (makan 3 kali sehari), kegiatan diving sebanyak 9 kali yang mencakup Dive Gear, Dive Tanks, dan Dive Boat, kemudian penjemputan dan pengantaran dari Waisai-Arborek, serta sudah termasuk dengan short trip ke Pianemu. Wah, paket lengkap banget ya, Fellow Companions!

 

Kegiatan Diving di Arborek Dive Shop

Sumber: Dok.Istimewa

Keindahan Bawah Laut Arborek 

Sumber: Instagram @arborekdive_r4 

Bagi Fellow Companions yang tertarik dengan dunia diving tapi merasa belum ada keberanian untuk memulai, tidak perlu khawatir sebab sebelum kegiatan diving dimulai,  Arborek Dive Shop pasti akan memberikan beberapa edukasi dan akan diawali dengan kelas discovery bagi pemula. Di kelas discovery nantinya akan dibekali pengetahuan dasar diving sebelum kemudian benar-benar melakukan kegiatan diving. Jangan salah, Githa seringkali menemukan wisatawan yang menangis setelah muncul di permukaan pasca diving. Bukan menangis karena takut, melainkan menangis karena haru akan keindahan bawah laut Arborek.Wah! semakin ingin berkunjung dan mencoba diving di Arborek, bukan? Fellow Companions boleh langsung menghubungi Arborek Dive Shop di arborekdiveshop@gmail.com atau melalui nomor telepon di 082238734552. Mampir juga di laman instagram Arborek Dive Shop @arborekdive_r4 untuk lebih tahu keseruan kegiatan diving mereka. 

Arborek Dive Shop selain menyediakan program diving, juga seringkali membantu memasarkan produk kerajinan tangan karya warga Arborek. Produk kerajinan tangan tersebut antara lain berupa topi dan juga tas yang otentik dari Raja Ampat. 

Penyu di Arborek 

Sumber: Instagram@arborekdive_r4

 

Bagaimana Githa melalui Arborek Dive Shop Bergerak untuk Masyarakat Lokal

Arborek Dive Shop bukan sekedar lembaga diving biasa, Githa selaku founder mengusung konsep bisnis sociopreneur, di mana Githa memilih memasukkan prinsip-prinsip Community Based Tourism sebagai acuan dalam mengaplikasikan program diving yang ditawarkan kepada wisatawan. Secara sederhana, konsep sociopreneur merupakan konsep bisnis yang tidak hanya berfokus pada pengembangan bisnis itu sendiri melainkan turut mengadakan kegiatan pemberdayaan bagi masyarakat. 

 

Kegiatan Wisatawan mengajar Anak-anak di Arborek

Sumber: Dok. Istimewa

Sumber: Dok.Istimewa

Salah satu bentuk penerapan Community Based Tourism yang dijalankan oleh Arborek Dive Shop ialah ketika wisatawan selaku klien dipersilahkan berkenalan dengan warga Arborek sekaligus mengajak serta wisatawan untuk untuk mengedukasi masyarakat melalui skill-skill yang mereka miliki seperti skill memasak, skill membuat kerajinan tangan, dan skill-skill lain yang dimiliki wisatawan selaku klien. Menjadi menarik ketika interaksi yang terjalin antara warga Arborek dengan wisatawan merupakan interaksi dua arah yang saling memberi warna satu sama lain.  

 

Tidak sampai di situ, bentuk lain dari penerapan Community Based Tourism yang digagas Arborek Dive Shop adalah ketika Githa bersama timnya mengadakan berbagai pelatihan dan sosialisasi yang ditujukan kepada perempuan dan anak-anak di Arborek. Sosialisasi maupun pelatihan tersebut merupakan upaya untuk memberdayakan perempuan dan anak-anak agar semakin terlatih saat terlibat langsung di dunia pariwisata. 

 

Tujuan dan Harapan Githa Terkait Program Pemberdayaan melalui Arborek Dive Shop

Berkaca pada pengalaman Githa bertahun-tahun hidup di daerah pesisir menguak fakta bahwa kurangnya akses informasi dan edukasi membuat warga pesisir kesulitan memahami tentang seluk-beluk kelautan, bagaimana cara mengolah hasil laut, dan hal-hal terkait. Oleh sebab itu, Githa dan tim Arborek Dive Shop telah menyiapkan berbagai sosialisasi dan pelatihan yang benar-benar dibutuhkan oleh warga di sana. 

 

Adapun, program yang belakangan ini sedang dirintis oleh Githa melalui keterlibatannya di Arborek Dive Shop adalah menghidupkan kembali komunitas penyelam khusus perempuan yang digagas bersama seorang kawannya. Githa berharap melalui komunitas penyelam khusus perempuan tersebut dapat menggali lebih banyak lagi potensi-potensi yang dimiliki perempuan di Raja Ampat yang belum sempat diasah. 

 

Arborek Dive Shop di Masa Pandemi

 

Kondisi pandemi saat ini berdampak besar pada seluruh kegiatan wisata yang berlangsung di Arborek, sebagaimana halnya yang juga terjadi di seluruh destinasi wisata di Indonesia saat ini. Jumlah kunjungan wisatawan domestik maupun mancanegara di Arborek juga turut menurun. Hal ini juga berdampak pada ditundanya beberapa promosi dan program diving yang telah disiapkan oleh Arborek Dive Shop. Namun, di tahun kedua pandemi ini, Githa selaku founder telah menyesuaikan alur promosi dan bentuk program wisata apa saja yang dapat ditawarkan kepada wisatawan tentunya dengan memperhatikan berbagai aspek seperti protokol kesehatan, keamanan, serta keselamatan wisatawan maupun penggiat wisata. Githa juga menuturkan bahwa dirinya dan tim memanfaatkan situasi pandemi dengan lebih fokus mempersiapkan pengadaan pelatihan peningkatan soft skill bagi perempuan dan anak-anak di Arborek . 

 

Pandemi, Sudut Pandang Lain dari Arborek

Seandainya kita mau melihat pandemi ini lebih bijak lagi, terdapat sisi baik kehadiran pandemi terhadap kondisi alam saat ini. Menurut kesaksian Githa yang nyaris setiap hari bergelut dengan kegiatan menyelam, beliau menyaksikan sendiri bahwa keadaan alam dan laut semakin membaik. Contohnya seperti kejadian di salah satu kawasan di Arborek. Pada masa sebelum pandemi kawasan tersebut tidak dijumpai banyak terumbu karang dan ikan, namun justru setelah pandemi melanda dan menurunnya angka kunjungan wisatawan berdampak pada meningkatnya jumlah terumbu karang dan ikan-ikan di kawasan tersebut. Githa bahkan menambahkan bahwa spesies Ikan Pari Manta yang seharusnya di bulan Juli sudah mulai langka, justru jumlahnya semakin hari semakin bertambah di bulan Juli tahun ini. 

Pari Manta

Sumber: Instagram @arborekdive_r4

Bagi Githa, tinggal di daerah pesisir tidak melulu tentang keindahan alamnya saja. Melainkan memberikan pengaruh yang besar terhadap pembentukan mindset dan mental yang sehat serta kuat, terlebih di kala pandemi. Salah satu tips sehat ala warga pesisir berdasarkan pengalaman Githa ialah dengan mengkonsumsi olahan makanan dengan kondisi segar yang segera diolah. Misalnya seperti mengkonsumsi ikan segar, buah, dan sayur-sayuran yang berasal dari budidaya sendiri sehingga minim campuran bahan-bahan kimia berbahaya atau makanan yang terindikasi tidak segar. Bagi Githa gaya hidup sederhana lebih aman dan sehat lebih-lebih di masa pandemi. 

 

Untuk Perempuan Pejuang di Sektor Pariwisata

Untuk perempuan yang akan memulai karir atau sedang berkarir di sektor pariwisata, jangan pernah ragu untuk mengambil langkah meskipun itu hanya satu langkah. Bahkan disaat pandemi seperti saat ini membuat langkah terasa berat untuk memulai kembali.  Tetapi ingat, apapun niatnya selama itu baik meskipun susah, tetaplah percaya bahwa selama ada keinginan untuk maju pasti akan selalu ada jalan yang terbuka. Tetap  mensupport sesama perempuan agar dapat menebar sebanyak-banyaknya manfaat bagi orang sekitar.

Githa Anasthasia 

Sumber: Instagram @githaisghie

 

Pesan Githa untuk Traveler yang Akan Mengunjungi Raja Ampat dan Destinasi Lain di Indonesia

Githa menuturkan bahwa sekilas budget traveling ke Raja Ampat akan tampak besar bagi sebagian traveler. Namun, hal tersebut sebanding dengan experiences dan services yang disuguhkan, ditambah biaya operasional pengadaan kegiatan wisata di pulau jauh lebih besar dibandingkan dengan destinasi non pulau.

Perlu diingat kembali bahwa tidak semua destinasi wisata menyediakan pilihan wisata yang sesuai dengan style berwisata masing-masing orang. Seyogyanya wisatawan memiliki inisiatif untuk mencari tahu lebih banyak informasi tentang destinasi wisata yang akan dituju dan kemudian mencocokannya dengan style travelling serta budget yang dimiliki. Hal ini untuk menghindari terjadinya miss komunikasi antara wisatawan dengan warga lokal selaku penggiat wisata.

Hari ini, berwisata bukan lagi sekedar memposting tempat-tempat indah nan instagramable melainkan bertukar pengalaman dan mengenal penduduk lokal di destinasi tujuan lebih memorable. Berkesan bukan saja bagi wisatawan, pun bagi para penduduk lokal yang ditemui. Tidak lupa, kurangi penggunaan plastik saat melakukan perjalanan wisata ya Fellow Companions! Alam tidak pernah menuntut untuk kita singgahi, tapi kita selaku wisatawan sepatutnya menjaga alam agar senantiasa lestari.  



Ditulis oleh Holy Cloudia.

Disunting olh Sari Nastiti.

 

diterbitkan pada laman womentourism.id | 17 Juli 2021