Meracik Teh, Bersama Petik.Teh

Penggemar teh, mari merapat!

Di segmen WTIDPride kali ini, kami berkesempatan untuk meliput salah satu usaha teh yang berada di Yogyakarta yang bernama Petik.Teh. Usaha ini diprakarsai oleh dua orang srikandi yang bernama Yosephine Audriana atau yang akrab disapa Adin serta kawannya, Agnes. Berawal dari keinginan untuk tetap produktif di masa Pandemi Covid-19, keduanya melakukan riset kecil-kecilan soal teh dan menemukan kesempatan untuk mengembangkan usaha di bidang teh. Selain itu, menurut mereka, teh merupakan salah satu minuman wajib yang ada dimana-mana dan dapat ditemui di pelbagai momen atau kegiatan sehari-hari.

 


Adin dan Agnes

Source : Dok. Istimewa

 

Pada Juni tahun 2020 lalu, Adin dan Agnes akhirnya berhasil merintis bisnis teh mereka. Berbekal dari riset yang sudah dilakukan, mereka membuat cita rasa teh yang unik dengan menggabungkan buah dan bunga kering sebagai penambah aroma serta cita rasa tersendiri bagi produk yang mereka jual sehingga berbeda dari olahan teh pada umumnya. Maka jadilah Petik.Teh dengan produk andalannya yakni artisan fruit tea. 

Jenis-jenis teh yang diperjual belikan oleh Petik.Teh antara lain varian Single Origin dengan produk utama teh hijau (Green Tea) dan teh hitam  (Black Tea). Produk lainnya adalah Tea Blend atau teh campuran dengan 12 jenis serta rasa yang beragam. Varian ini digabungkan dengan berbagai macam buah kering seperti stroberi, apel, pisang, kiwi, lemon  hingga nanas. Cocok sekali diseduh saat cuaca panas maupun dingin kan, Fellow? Nah, untuk kalian yang ingin memberikan hadiah tapi berbeda dari yang lain, Petik.Teh juga memiliki produk berupa Gift Set berisikan kue kering, atau peralatan ngeteh seperti cangkir cantik beserta saringan tehnya. Semua produk dapat disesuaikan dengan permintaan pelanggannya, jadi Fellow tidak perlu khawatir kalau tidak sesuai dengan keinginan kalian!


Produk Petik.Teh

Source: Dok.Istimewa

 

Gift Set Petik.Teh

Source: Dok. Istimewa



Selain produknya yang menarik, keunggulan dari produk Petik.Teh adalah tidak menggunakan bahan pengawet dalam proses pembuatannya sehingga produk teh yang dijual hanya memiliki umur simpan selama empat bulan saja. Mereka juga tidak menggunakan pemanis buatan atau gula serta perasa buah seperti produk di pasaran karena mengandalkan cita rasa manis tersendiri dari olahan buah kering yang mereka pakai. 

 

Dalam proses pembuatannya, Petik.Teh juga turut andil dalam mendukung pemberdayaan perempuan sehingga seluruh karyawan yang bergabung merupakan perempuan. Adin dan Agnes memfasilitasi karyawannya dengan melakukan pelatihan rutin seperti dasar-dasar pemasaran, pengolahan teh, dan juga pelatihan mengenai Customer Journey yang dimana mereka diwajibkan untuk dapat menganalisis bagaimana cerita konsumen hingga membeli produk Petik.Teh. Adin dan Agnes berupaya sebaik mungkin agar tim Petik.Teh dapat terus bertumbuh dan berkembang di masa yang akan datang.

 

Tim Petik Teh

Source: Dok.Istimewa

 

Tantangan yang dihadapi oleh Petik.Teh sejauh ini adalah masih minimnya orang yang memiliki pengetahuan dan kesukaan terhadap teh. Kebanyakan orang masih lebih menggandrungi hasil produk kopi ketimbang teh.  Selain itu, masih banyak yang beranggapan kalau teh sangat dekat dengan orang tua sehingga sedikit dari anak muda yang tertarik dengan produk teh. Maka dari itu, dengan varian teh beragam yang dimiliki oleh Petik.Teh, mereka berharap, anak muda zaman sekarang juga mulai tertarik juga dengan dunia per-teh-an. Hambatan lain yang dialami oleh Petik.Teh adalah saat masa pandemi dimana peraturan pemerintah seringkali menyulitkan pemasaran produk, seperti kebijakan PPKM yang menutup layanan makan ditempat, membuat petik.teh sebagai supplier beberapa kafe tidak bisa menjual produknya secara optimal, hal tersebut akhirnya membuat mereka mengambil jalan lain dengan berkolaborasi bersama usaha lain untuk membuat hampers yang dikirim kepada konsumenagar konsumen petik.teh dapat merasakan produknya tanpa harus pergi ke kafe. Untuk kedepannya, Adin dan Agnes berharap ketenaran teh akan setara dengan kopi, industri teh bisa meningkat, dan Petik.Teh dapat dikenal oleh banyak orang. 

 

ditulis oleh (Natasya Indah).

Artikel ini dipublikasikan pada laman womentourism.id | 11 Januari 2022