Sumber : Dokumen Istimewa Hastuti
Berawal dari hobi sejak berkuliah, Hastuti Setyaningrum merintis usaha Hastuti Jogja Craft Souvenir di tahun 2013. Sejak awal pengembangannya, Hastuti Jogja Craft Souvenir konsisten untuk tetap mengedepankan prinsip daur ulang (recycle) dalam pembuatan setiap produknya. Kain perca menjadi bahan utama dari mayoritas produk yang dihasilkan oleh Hastuti Jogja Craft Souvenir. Sejauh ini, terdapat beberapa produk unggulan, seperti boneka dengan motif batik serta berbentuk berbagai jenis hewan. Pemasaran produk boneka ini sudah sampai ke berbagai daerah di Indonesia, bahkan beberapa negara tetangga, seperti Singapura, Malaysia.
(Beberapa Produk Hastuti Jogja Craft)
Sumber : Dokumen Istimewa Hastuti
Hastuti Jogja Craft Souvenir juga membuat berbagai kerajinan berbahan kain perca, seperti sarung bantal, masker, gantungan kunci, pot holder, keset, kain, dompet, tas, dan lainnya. Adanya pandemi tidak terlalu berpengaruh karena, Hastuti Jogja Craft Souvenir menggunakan sistem by order, artinya pekerjaan akan dimulai ketika ada pesanan dari customer. Sistem ini dianggap lebih efektif karena perempuan-perempuan yang bekerja di Hastuti Jogja Craft Souvenir masih dapat mengalokasikan waktunya untuk kegiatan lain. Selain itu, sistem ini didukung dengan adanya kemitraan yang dilakukan dengan perempuan-perempuan di Kelurahan Mandiri Budaya Wedomartani.
(Kegiatan Pameran)
Sumber : Dokumen Istimewa Hastuti
Pengalaman paling berharga dan menarik menurut Hastuti adalah dirinya mendapatkan kesempatan untuk melakukan pameran berbagai produk Hastuti Jogja Craft Souvenir. Beberapa pameran yang pernah diikuti, seperti:
-
Pameran Virtual Kendi Sembada 2022
-
Pameran Produk Unggulan dan Peluang Investasi Sektor Perdagangan, Perindustrian, Koperasi, UMKM, Pariwisata, dan Investasi 2019
-
Pameran Jakarta Fair 2019, 2018
-
Gebyar UMKM Indonesia 2018
(Sekolah Keterampilan Wijaya Kusuma)
Sumber ; Dokumen Istimewa Hastuti
Dalam menjalankan bisnis, Hastuti juga memiliki program pemberdayaan untuk perempuan bernama Sekolah Keterampilan Wijaya Kusuma. Tujuan utama dari program ini adalah untuk menggali potensi diri dan mewujudkan kemandirian ekonomi untuk perempuan. Beberapa kegiatan pelatihan yang pernah diberikan kepada perempuan-perempuan khususnya di Kelurahan Mandiri Budaya Wedomartani, diantaranya:
-
Pembuatan sabun dari minyak jelantah
-
Pembuatan garnish sayur
-
Pembuatan lilin mijel
-
Pembuatan sulam pita
-
Pembuatan keset dari perca kain
-
Pembuatan batik ciprat dan ecoprint teknik pounding
-
dll.
(Kegiatan Sekolah Wijaya Kusuma)
Sumber : Dokumen Istimewa Hastuti
Berbagai kegiatan yang ada di Sekolah Keterampilan Wijaya Kusuma mampu memberikan manfaat untuk perempuan di Kelurahan Mandiri Budaya Wedomartani khususnya. Selain itu, terdapat kelompok Perempuan Rawan Sosial Ekonomi (PRSE) yang mengikuti berbagai kelas pelatihan. Kelompok perempuan ini dianggap rawan secara sosial ekonomi karena mayoritas menghadapi permasalahan kesejahteraan khususnya yang menjadi tulang punggung keluarga. Harapannya, perempuan dapat lebih berdaya, memiliki kemauan dan kemampuan untuk mengembangkan potensi yang dimiliki sehingga bermanfaat untuk diri sendiri serta keluarga.
(Afifah Lulu)
Artikel ini diterbitkan di lamanwomentourism.id | 24 April 2021